Kamis, 24 Maret 2011

Pencarian case studi penelitianku

Sudah hampir 1 bulan aku mencari contoh studi kasus untuk permasalahan fuzzy linear programming yang memiliki koefisien fungsi tujuan kabur dan koefisien serat ruas kanan fungsi kendala kabur. Tapi koq susah banget sih... Belum ketemu-ketemu niiiihhhhhh..... heuheuheu....
Dan kalau ada, itupun terpisah-pisah, koefisien fungsi tujuannya saja yg kabur, sedangkan fungsi kendalanya nggak, atau lagi koefisien fungsi kendalanya yg kabur berserta ruas kanannya yang kabur tapi fungsi tujuannya tidaakk....oooohhhhhh cemana pula ini....

Sebenarnya aku khawatir sekali kalau-kalau aku lulus nanti tidak sesuai target dari politeknik. Aku ga enak sama suami yang harus pontang panting mencari dana tambahan lagi untuk biaya jika aku harus nambah 1 semester lagi....Lagian juga aku harus memikirkan perkembangan anakku... kangen dia, maafin Bunda ya sayang... Aduh, gimana ni ya.... Mau menghadap pa Subanar pembimbingku rasanya kalau tidak ada hasil ga enak jugaaa....Tapi aku harus menghadap, untuk melaporkan perkembanganku, setidaknya selama ini aku tidak berdiam diri.....Menghadap ga ya??? *sambil garuk2 dagu*

Sebenarnya, kalau saja diperbolehkan aku pake kasus yang sudah ada itu tadi, walaupun tidak semuanya kabur tapi sistem ku bisa untuk menyelesaikan permasalahan itu...Suatu saat nanti kalau ada permasalahan yang semuanya kabur, juga bisa dipake...Tp boleh ga ya? Terus lagi saran pa Reza yang sangat aku bingungan, koq bs berhubungan dengan inflasi? maksudnya gimana tuh..... Sampai detik ini aku mencari permasalahan yang ada inflasinya yang bisa dimodelkan ke dalam permasalahan linear programming koq belum dapat-dapat siihhhh....
Ya Allah.... hamba sangat yakin bahwa engkau menguji hambanya sesuai dengan kemampuannya... Kuatkan dan mudahkan lah hamba dalam melangkah dan menjalani setiap permsalahan ini...

Yang penting jangan menyerah. InsyaAllah, Allah pasti memberikan yang terbaik jika sampai waktunya tiba... Amiin... Ganbatte Siska sun!! ^_^

Minggu, 20 Maret 2011

Penyelesaian Masalah Fuzzy

Kupersembahkan...
Orkestra fuzzy dengan iringan fungsi keanggotaan
mengalun lirih melalui bisik lembar memori
Kepadamu...
wahai jiwa yg senantiasa menjagaku
...wahai mata yg selalu tampak menutup dalam kelopakmu
==============================
Samar-samar, kemudian-pun kuterlelap dalam heningnya khayalku....
Ya Allah kuatkan mata ini agar selalu 'crisp' dalam menyelesaikan permasalahan fuzzy ini...
 hahaha....beginilah sindron 'tesis'

Menelponmu-Ditelponmu

Assalamu'alaikum Bunda...
Ada apa sayang??
Selalu seperti itu, seolah-olah saya yg terlebih dahulu menelponnya dan saya yg terlebih dahulu mencarinya. Tapi kalau dia dalam 4 atau 6 jam saja tidak mengabari saya, saya gelisah juga ^_^. Mungkin karena sudah kebiasaan sejak awal kami selalu bercerita dan bercerita tentang hal-hal yang kami lalui di hari itu.Mulai dari hal yang sepele sampai hal yang rumit yang masing-masing kami lalui. Walaupun mungkin sebagian orang tidak begitu terbiasa dengan kebiasaan yang kami lakukan setiap harinya, tetapi saya sangat menikmatinya. Dan disitulah saya selalu mendapatkan kemesraan darinya lewat perhatian-perhatiannya. Meski cuma menanyakan "sudah makan sayang? Makan apa?" atau "hari ini rencananya mau kemana? disana nanti mau beli apa?". Walaupun kesannya begitu protectif, tapi saya merasa kesannya begitu bahagia. Allah memang membarikan seseorang untuk menjadi pasangan kita sangat sesuai sekali dengan apa yang kita butuhkah.

***
Assalamu'alaikum Bunda...
I Love U Bunda...
Dan selalu kau akhiri seperti itu. Terima kasih Cinta...

Jumat, 04 Maret 2011

Bersyukur karena aku memilikimu

Entahlah, perasaan sedihku pada waktu itu tiba-tiba sirna begitu saja. Saat engkau dengan tulusnya benar-benar datang untuk menemani kesedihanku. Aku bahagia sekali. Aku bersyukur telah diberikan seorang suami seperti dirimu. Rasanya diri ini ingin menangis, terkadang aku merasa begitu egois. Hanya karena aku tidak lulus proposal tesis, semangat ini tiba-tiba begitu sangat lemah, rasanya ingin berhenti saja. Tapi engkau selalu berkata dengan penuh kesabaran "tidak apa-apa bunda, bunda nggak boleh ngomong begitu. Semua telah diatur olehNya, InsyaAllah berarti ini yang terbaik untuk bunda dan untuk kita. Tetap semangat dan jangan pernah lepas dari_Nya. Dia Maha Tau kalau bunda sudah berusaha".  Ya Allah, betapa beruntungnya aku, betapa aku harus selalu bersyukur atas karunia ini. Betapa semua orang terdekatku sangat-sangat mensupport aku walau kelemahan itu selalu ada.

Kau tau, betapa sesaknya dadaku saat malam itu melihat dirimu tertidur pulas. Sesak bukan karena aku terpukul, sesak karena aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuk dirimu. Sesak karena selalu menyusahkanmu. Betapa engkau dengan rela menemaniku untuk belajar bersama, ke kampus bersama, untuk menemaniku membuat judul baru lagi. Saat aku bangun kesiangan *sedang lg tidak shalat lho ya...* tiba-tiba engkau membangunkanku dengan sepiring nasi goreng. Saat aku tertidur kelelahan engkaupun menyiapkan makan malam spesial dengan dua batang lilin yang kau hidupkan. Lucu terasa, tapi karena ketulusanmu semua begitu indah. Bahagia sekali, dan aku tidak pernah menyesal memilih dirimu.

Aku pun ingin dan bisa menjadi seperti dirimu. Ingin selalu berada disisimu disaat engkau sedih. Ingin selalu menemanimu disaat engkau sedih dan suka.

Sekarang, usia pernikahan kita baru menginjak kepala dua, aku berharap perasaan kita akan semakin tumbuh dan berkembang. Aneh terasa, sudah 2 tahun berjalan kita dibilang masih seperti orang pacaran. Facebook-pun sebenarnya hanya digunakan untuk bersapa dengan dirimu. Tanpa dirimu bagai sayur tanpa garam *huaacchiiss...hihi*. Iya, karena kami dulu belum merasakan pacaran. Jadi sampai sekarang rasanya ya kaya pacaran. ^ ^

Oh iya, saat pagi tgl 2 Maret itu, engkau menelpon ku dan mengucapkan selamat hari pernikahan. Engkau bercerita saat gugupnya dirimu 2 tahun lalu, karena akan segera melaksanakan ijab kabul. Kalo pada hari itu aku lagi ngapain ya? oiya, lagi dandan bo'! duuhhhh....takuut banget... bukan takut karena mau ijab kabul, tapi takut banget kalo make-up ku terlalu menor dan ga cocok dengan wajahku, hehehe. Secara, penampilan kan juga menentukan tingkat kepedean kita.hohoho... Tapi, Alhamdulillah banyak yang bilang cantik, ckikiki.... kalo nggak dibilang cantikkan nanti penata riasnya maruaahhhh....

Ahhh....ga terasa, sudah 2 tahun. Senangnya menjalaninya bersama dengan dirimu. Ditambah lagi si kecil Fathia yang sudah berada di tengah-tengah kami. Selalu menghalangi kami saat ingin berduaan, hihihi.

*cetuk-cetuk* hmmm...suara YM nih, ada yang manggil untuk sesi pemotretan lagi :p